News
Siap Naikkan Level Multi-Cloud Kamu?
ICT

Multi-Cloud Jadi Kenyataan

Kita hidup di dunia multi-cloud, dan tidak ada jalan kembali. Hasil studi industri terbaru menunjukkan 53% organisasi sudah menggunakan pendekatan hybrid cloud, sementara 64% mengoperasikan hingga setengah lingkungannya di public cloud. Strategi ini menawarkan fleksibilitas, menghindari vendor lock-in, dan memanfaatkan layanan terbaik dari tiap provider.

Namun, di balik manfaat itu, multi-cloud membawa tantangan baru: kompleksitas pengelolaan keamanan, data yang tersebar, dan permukaan serangan (attack surface) yang makin luas. Setiap cloud provider punya native tools dan arsitektur sendiri, sehingga menjaga kebijakan keamanan yang konsisten di semua platform menjadi tugas yang semakin sulit.

Zero Trust & Pertahanan Berlapis

Seiring bertambahnya jumlah platform yang digunakan, ancaman juga meningkat. Data industri mengungkapkan bahwa 9% organisasi memiliki setidaknya satu cross-cloud provider attack path, dan 31% memiliki cross-account attack path.

Pendekatan Zero Trust dan defense in depth menjadi krusial:

  • Zero Trust memastikan setiap akses divalidasi berdasarkan identitas, perangkat, dan konteks.
  • Defense in Depth menambahkan lapisan perlindungan agar kegagalan satu kontrol tidak langsung menjadi celah besar.

Dengan menggabungkan keduanya, organisasi bisa menutup celah keamanan, bahkan jika serangan bergerak lintas cloud atau akun.

Otomatisasi, AI & DevSecOps

Mengelola keamanan multi-cloud secara manual ibarat mengatur lalu lintas tanpa lampu merah—rawan kesalahan dan lambat. Automation mempercepat penerapan kebijakan, sementara DevSecOps memastikan keamanan dibangun sejak tahap awal pengembangan aplikasi.

Kini, AI juga mulai memainkan peran penting. AI-powered tools mampu mendeteksi anomali lebih cepat, mempercepat investigasi, dan mengotomatiskan respons terhadap insiden. Dengan kombinasi ini, tim keamanan bisa fokus pada strategi alih-alih tenggelam dalam pekerjaan rutin.

Menyederhanakan Kompleksitas Multi-Cloud

Studi terbaru juga menemukan bahwa 55% organisasi menggunakan lima atau lebih security tools untuk melindungi infrastruktur cloud mereka. Banyaknya tools sering menambah kompleksitas alih-alih menguranginya.

Pendekatan yang lebih efektif:

  • Kembangkan unified security strategy yang berlaku untuk semua cloud platform.
  • Evaluasi native controls sebelum menambah third-party tools.
  • Konsolidasikan tools agar visibilitas dan respons ancaman lebih terkoordinasi.

Dengan strategi yang tepat, multi-cloud tidak harus menjadi “hutan rimba” keamanan. Sebaliknya, ia bisa menjadi fondasi yang fleksibel dan aman untuk pertumbuhan bisnis.

 

Source: https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/27/multi-cloud-environments-how-secure-are-they/ 

Informasi lebih lanjut mengenai solusi perlindungan data, anda dapat mengirimkan email ke: marketing.communication@infracom-tech.com 

 

#ICT #InfraComTechnology #SolutionsGoBeyond #ICTSolutions #ITSolution #CloudSecurity #MultiCloud #CyberSecurity #CloudComputing #CloudSolutions #TechNews #CloudManagement #HybridCloud #CloudStrategy #CloudOptimization #CloudReady

Written By : Marketing Communication ICT | Published : 12/August/2025

share
ICT
As an integrated group, our strategies are designed
to meet the challenges of today and tomorrow.
Combining values in order to build competitive
solutions tailored to meet each customer needs.
PT InfraCom Technology

GRHA INFRACOM
Jl. Tanah Abang II no. 46
Jakarta 10160, Indonesia

+62 21 39717888 / +62 811-1-CALL-ICT
marketing.communication@infracom-tech.com





follow us on